Website Resmi PPID Kabupaten Kampar
Phone: 0762-3240395
Email: ppid@kamparkab.go.id
Cerita Inspiratif Brigadir Polisi Kepala Hermansyah, Belasan Tahun Jadi Pelatih Paskibraka

Cerita Inspiratif Brigadir Polisi Kepala Hermansyah, Belasan Tahun Jadi Pelatih Paskibraka

PPID Utama    18 Agustus 2024 10:46 WIB   di Baca 98 Kali

Bangkinang Kota, Upacara Peringatan detik-detik Proklamasi, Pengibaran dan Penurunan Bendera beserta seluruh rangkaiannya baru saja usai dilaksanakan diseluruh penjuru negeri begitu juga salah satunya di Kabupaten Kampar. Kesuksesan dari Tim Paskibraka Kabupaten Kampar merupakan salah satu peran penting di dalamnya, hanya saja kita sering lupa dibalik keberhasilan pada Tim Paskibraka tersebut adalah berkat sentuhan tangan dingin dari para pelatih, kita tarik cerita dari salah seorang pelatih yang dapat dikatakan handal dan telah belasan tahun menjadi pelatih Paskibraka Kabupaten Kampar, Minggu (18/8).

30 orang Anak berusia belasan itu berdiri menghadap ke rekan-rekannya. Bola matanya melirik tepat ke sudut-sudut barisan yang ada di depannya. Sejurus kemudian, anak laki-laki itu menarik napas dalam dan cepat. Otot-otot lehernya mengencang saat suara lantang keluar dari mulutnya."Siap grak!" teriaknya. Sementara itu, tidak jauh dari para barisan, tampak sepasang mata dengan jeli memperhatikan setiap gerakan dan sikap sempurna. Sesekali ia memberi instruksi dan mengoreksi gerakan, yang langsung disambut dengan anggukan dari para anak didik

"Kalau langkahnya kayak gitu, kurang ya. Mau sukses Pengibaran dan Penurunan Benderanya nggak?" tegurnya saaat merlatih.
Kata-kata itu muncul dari mulut Hermansyah atau sering akrab disapa Kk Eman. Ia adalah sosok seorang pelatih Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang sudah bertugas melatih selama belasan tahun di Kabupaten Kampar. Hermansyah sendiri adalah seorang Anggota Kepolisian yang bertugas di Satreskrim Polres Kampar. Dahulu, Hermansyah remaja juga merupakan anggota Paskibraka Kabupaten Kampar pada tahun 1994. 

"Saya itu dulunya sama seperti adik-adik yang saya latih sekarang ya, dulu itu. Pada saat, 1994 itu nggak dapat yang namanya Paskibraka di provinsi, apalagi nasional, tetapi saya bangga menjadi bagian dari Paskibraka di Kabupaten Kampar, nah disitulah saya mulai mendalami ilmu baris berbaris dengan segala formasinya di Paskibraka. gitu. Dan setelahnya ya begini setiap tahun alhamdulillah dipercaya oleh Kabupaten Kampar dan satuan saya untuk melatih Paskibraka di Kabupaten Kampar" demikian cerita singkatnya dipaparkan sang pelatih ini.

Kerja keras Hermansyah bersama tim juga tak sia-sia. Di tangannya, anak didiknya hampir setiap tahun Kabupaten Kampar dapat lolos untuk menjadi Paskibraka Provinsi dan Nasional. Tak terkecuali tahun 2024 ini ada salah seorang putri terbaik Kabupaten Kampar lolos dan telah berhasil menjadi Paskibraka Nasional dan untuk pertama kali ikut mengibar di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, demikian dikisahkan Hermansyah.

Ditanya mengenai suka dan duka dalam melatih Paskibraka, Hermansyah menjawab bahwa sangat banyak sukanya dibanding dukanya. “Tergantung bagaimana keikhlasan kita dalam memberi pelajaran kepada para peserta didik. Dan mereka memiliki semangat yang tinggi, kita bangga punya mereka,” ujarnya. Berbagai ragam sifat dan sikap dari anggota Paskibraka yang dilatihnya kerab mengundang senyum.

Anggota Polres Kampar itu menambahkan, selama melatih dirinya tidak pernah membeda-bedakan para anak didiknya. Semua sama dimata pelatih dengan tujuan untuk membina fisik, mental, disiplin, memiliki rasa kebersamaan serta menanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara. Selama masa pendidikan dan latihan, lanjutnya, mereka dari segi apapun diatur baik pola makan, pola minum, istirahat semua diatur.

“Anggota Paskibraka dituntut untuk menjaga stamina fisik selama latihan hingga saat pengibaran dan penurunan bendera mereka mampu melaksanakan dengan sempurna. Asupan makanan bergizi dan berimbang sangat diperhatikan,” tandas Hermansyah.

Menurutnya kebanggan tersendiri melihat anak didiknya berhasil dengan sempurna disetiap tahunnya dalam mengemban tugas yang mulia yakni penaikan dan penurunan bendera. Ia tak pernah sedikitpun meminta balas jasa, yang hanya dia harapkan yang diasuhnya dan yang didiknya kelak mampu menjadi orang-orang baik dan berguna bagi nusa dan bangsa serta orang tuanya. (Diskominfo/EMS)


Artikel Lainnya