Bangkinang Kota- Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri M.Si di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar Santoso serta Kepala Bapenda Kabupaten Kampar Ali Sabri memotivasi 30 siswa/i Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Stanum Bangkinang, Jumat malam (10/8).
30 orang Calon Paskibraka tersebut terdiri dari siswa/i terpilih setingkat SLTA sederajat kelas 11 dan 12 yang nantinya di harapkan dapat menjalankan tugas dengan baik saat pengibaran bendera pusaka pada Hari Proklamasi 17 Agustus 2018 nantinya.
“Bersyukurlah kita karena dari sekian banyak siswa di Kabupaten Kampar kita terpilih sebagai siswa/i yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas yang menjadi kebanggaan diri, keluarga maupun nama daerah kita, proses untuk menjadi itu harus di siplin.”ucap Yusri
Bukan itu saja, lanjut Sekda menginginkan calon paskibraka ini mempunyai jiwa yang mandiri sehingga saat mereka melakukan tugasnya, tidak ada yang membebaninya dan sesuai dengan petunjuk pelatih.“Laksanakan dan ikuti perintah pelatih dengan baik dan lakukan dengan hati ikhlas,”lanjut Yusri.
Kepada pelatih Sekda mengingatkan agar tidak pilih kasih dalam melatih, perlakukan dengan sama, karena untuk disiplin adalah sama dan tidak tebang pilih.
“Ini sangat penting, karena jika salah satu orang saja, maka berdampak pada semua yang paskibraka, sebab mereka sat kesatuan maka dari itu kepada semua calon paskibraka harus ikuti setiap setiap aturan dan perintah dan disilpin dari pelatih,”tegas Yusri.
Sekda juga mengingatkan agar jaga kesehatan, tanamkan kesetiakawanan diantara sesama teman, Jaga moral dan jangan tinggalkan ibadah sholat, tingkatkan akhlak serta jaga kebersihan dan kerapian.
“Jangan menyerah sampai titik darah penghabisan, jadikan tugas yang akan kita laksanakan menjadi yang terbaik.”ucap Yusri
Khawatir dengan perekrutan Calon Paskibraka tahun ini yang diisukan titipan pejabat, Sekda sempat menanyakan langsung kepada calon paskibraka pekerjaan orang tua mereka, namun ternyata sebahagian besar siswa/i yang terpilih merupakan anak petani, dan TNI. “ini artinya perekrutan yang dilaksanakan oleh para pelatih berjalan dengan fair, karena betul-betul siswa/i yang punya kemampuan.”tegas Yusri. (Humas)